Jumat, 16 September 2011


Benarkah lafal “وَكَبِّرُوْا” (bertakbirlah) dimaksudkan dengan  sebagaimana pada Hari Raya? Mereka mengucapkan kalimat tersebut sebelum pelaksanaan  gerhana, dengan dasar hadis,
فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوْا وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا….
Jika kalian melihat hal tersebut (gerhana), maka hendaklah kalian berdoa kepada Allah, bertakbir, shalat, dan bersedekah .…” (HR. Bukhari)

Jawaban:
Sepanjang yang kami ketahui, para ulama mengartikan perintah takbir di dalam hadis itu dengan ucapan “Allahu Akbar”, bukan dengan takbiran sebagaimana takbiran pada Hari Raya. Penulis kitab ‘Aunul Ma’bud Syarh Abi Daud berkata, “(Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) وَكَبِّرُوْا (bertakbirlah), yaitu agungkanlahAr-Rabb atau katakanlah ‘Allahu Akbar‘.” (‘Aunul Ma’bud, hadis no. 1191). Wallahu a’lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar